Sesuai Pesanan ya!
"Tarik napas panjang.... tahan... buang lewat mulut. Yak, bener kayak gitu. Lagi! Terus! Sampek kedengaran dong nafasnya, ayo!", pandumu sabar. Aku mengikuti setiap arahanmu. "Duduk dulu sini", sambil menepikan arah langkah kita. "Kamu tunggu sini bentar, nih minumnya", sambil menyodorkan sebotol air minummu padaku. Aku tak peduli seberapa lelahmu melatihku siang itu. Yang ku tau aku lelah. "Eh...", ucapku dalam hati. Kamu benar benar membuatku tertegun. Ada apa denganmu? Tiba tiba kau kembali sambil mengeringkan keringat di dahiku dengan tisumu. Oh aku tahu, mungkin barusan kamu pamit mengambilnya dari tasmu. "Eh... maaf, sini aku lap sendiri. Makasih", aku tak menampik, aku salah tingkah. Mungkin kamu tau gerak gerik ketidaknyamananku, kamu sodorkan tisu tersebut dengan mudah kepadaku. Tatapanmu masih tertinggal pada wajahku. "Apaan sih!", sahutku menolak tatapanmu. "Kan enak gitu dilihatnya, nggak banyak ker