Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Sesuai Pesanan ya!

Gambar
"Tarik napas panjang.... tahan... buang lewat mulut. Yak, bener kayak gitu. Lagi! Terus! Sampek kedengaran dong nafasnya, ayo!", pandumu sabar. Aku mengikuti setiap arahanmu. "Duduk dulu sini", sambil menepikan arah langkah kita. "Kamu tunggu sini bentar, nih minumnya", sambil menyodorkan sebotol air minummu padaku. Aku tak peduli seberapa lelahmu melatihku siang itu. Yang ku tau aku lelah.  "Eh...", ucapku dalam hati. Kamu benar benar membuatku tertegun. Ada apa denganmu? Tiba tiba kau kembali sambil mengeringkan keringat di dahiku dengan tisumu. Oh aku tahu, mungkin barusan kamu pamit mengambilnya dari tasmu.  "Eh... maaf, sini aku lap sendiri. Makasih", aku tak menampik, aku salah tingkah. Mungkin kamu tau gerak gerik ketidaknyamananku, kamu sodorkan tisu tersebut dengan mudah kepadaku. Tatapanmu masih tertinggal pada wajahku. "Apaan sih!", sahutku menolak tatapanmu. "Kan enak gitu dilihatnya, nggak banyak ker

Sejawat Transit

"LO GILA YAA?", "Ssssst!", sahutku sambil menahan nadamu yang tiba-tiba meninggi. "Lo mau ninggalin kuliah cuman karna biar cepet mapan?", sahutmu lagi tanpa peduli dunia sekitar. "Sst sst", aku masih berusaha menenangkanmu. "Tenang dulu dong, kan aku bilang ini rahasia. Percuma dong, pliss!", ucapku sedikit tinggi dengan kode mata melotot padamu. Kamu menarik napas dalam dalam. "Tenang okey..", tambahku lagi.  "Okey. Hm...(mengehela nafas). Kamu tau... mapan itu bukan di dapat dengan cara yang instan. Mapan itu nggak bisa ujuk ujuk langsung didapatkan. Semua itu butuh proses, butuh perjuangan dan waktu. Oke, definisi mapan menurut kamu apa?", tanyamu dengan tenang. "Mapan? ... Em, ketika aku udah bisa mandiri, ngebantu orang tua dengan keringat sendiri dan berhenti minta orang tua. Ain.. plis it's not about it. I just wanna help my little family. Aku pengen sedikit bantu orang tuaku untuk keluar dari z

Jagung Manis Balai Kota

Gambar
"Aku suka uang". Sambil tersenyum dan mengangkat kedua alisnya. "Definisi sukses itu apa sih menurutmu?", tanyaku dengan tenang. Tak perlu kamu tau bagaimana kagetnya diriku mendengar kata-katamu. "Sukses itu adalah saat kita bisa mapan dan mendapatkan semua apa yang kita mau. Kamu tau jam tangan yang di pakek sama artis X? Gila itu mahal banget. Maksud aku nggak semua orang bisa beli itu, tapi yang pasti beli itu pasti dia orang yang sukses", kemudian menyeruput segelas lemon teanya. Aku hanya diam dan memahatnya betul betul dengan tatapan tajam. Aku tak menyangka saja atau mungkin aku yang terlalu berlebihan mengenai perbedaan prinsip ini. "Menurut kamu?", untal kembali pertanyaan itu kepadaku darimu. Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan menggangguk angguk. "Hey.. haha kok senyum doang?", tanyamu kembali. "Gapapa, bagus banget jawaban kamu", ucapku berbohong. "Hehe, biasa aja kali. Nggak usah terpukau gitu ha